Minggu, 30 Maret 2008

SURAT TERBUKA BUAT ROY SURYO

Kepada Yth. Sdr. Roy Suryo
ditempat
Perihal: Ajakan Dialog Terbuka Mengenai Perkembangan dan Isu Blogger Indonesia.


Mengingat

Banyaknya aspirasi para blogger yang tertuang dalam blognya masing-masing mengenai ketidaksetujuan atas komentar-komentar Sdr. Roy Suryo di media massa yang cenderung selalu memojokkan blogger.

Menimbang

Perlunya tindakan untuk meluruskan informasi-informasi yang diberikan Sdr. Roy Suryo kepada media massa, khususnya mengenai pandangan negatif Sdr. Roy Suryo kepada blogger.

Memutuskan & Menetapkan

Perlu dilakukannya dialog terbuka dengan Sdr. Roy Suryo mengenai isu-isu yang berkembang saat ini, khususnya isu-isu yang selalu menyudutkan blogger serta informasi-informasi lain yang secara umum cenderung membodohi masyarakat.

Saya mengajak kepada Sdr. Roy Suryo, untuk melakukan dialog terbuka dengan semangat sportifitas untuk saling menerima masukan guna kemajuan perkembangan teknologi informasi Indonesia khususnya perkembangan blogger di Indonesia.

Saya yakin Sdr. Roy Suryo sebagai orang yang sudah diakui pakar dalam bidang Teknologi Informasi bisa meluangkan waktu dan tempat untuk menerima ajakan dialog terbuka ini.

Catatan:

Saya yakin Sdr. Roy Suryo tidak akan mengatakan "tidak tahu" mengenai adanya ajakan dialog terbuka ini. Ajakan dialog terbuka saya posting melalui blog dan insya Allah akan tersebar dengan baik melalui search engine maupun dengan bantuan dari teman-teman melalui blog, milis dan media lainnya. Dengan demikian, saya yang tidak tahu cara menghubungi Anda bisa berharap Anda bisa mendapatkan informasi ini dengan mudah dan cepat. Bukankah ini salah satu keahlian Anda? Mencari informasi mengenai diri Anda atau informasi lainnya di internet.

Salam,

Riyogarta
Website: www.riyogarta.com
Email: me at riyogarta.com
Telp: 0855-100-7204

Kepada teman-teman blogger, wartawan maupun masyarakat luas yang kebetulan mengunjungi blog ini, mohon kiranya bisa turut membantu saya menyebarluaskan surat ini dengan cara:

  • Copy-paste posting ini pada blog masing-masing dengan menyertakan sumbernya.
  • Menyalin link dari posting ini untuk disebarkan melalui blog masing-masing atau email.
  • Mendownload versi PDF dari posting ini untuk disebarluaskan.

Insya Allah apa yang saya lakukan ini bermanfaat bagi kemajuan blogger di tanah air.

original link http://riyogarta.com/2008/03/29/surat-terbuka-ajakan-dialog-terbuka-dengan-sdr-roy-suryo/#comments

berani dateng om ROY? buktikan kalo ada emang benar2 "PAKAR" yg slama ini byk bicara !!! btw ada yg tau apa om roy ada blog/web/milis?

yg mau download surat terbuka ini linknya http://riyogarta.com/downloads/SuratTerbukaKepadaSdrRoySuryo.pdf

Rabu, 26 Maret 2008

jadi terang atau jadi padam

Questions:

Jika uap air saja dapat menggerakan turbin, dan menyinari seluruh desa dengan listrik yang dihasilkannya,

Mampukah kita menyinari seluruh negara, saat mata kamu masuk dan mendirikan kemah-kemah jauh di dalam relung mataku di kursi belakang itu?

Then, please let me revolve around your sun once more..

Karena....

Ada satu sudut, di pojokan sana, tempat dimana semua memory terkunci rapat dalam kotak-kotak sepatu usang, namun tak pernah ter-rusakan, yang belum tersinari..

(on the way to airport, saat listrik di otak berpacu dengan dentuman jantung)

Senin, 24 Maret 2008

Sepenggal Kisah Lama

Semua kata yang bisa terucap sudah terucap.

Semua dalil dan kaidah dan retorika tak terbantahkan, sudah jadi argumentasi basi.
Semua ON/OFF dan OFF dan OFF dan ON dan OFF lagi terus terjadi bagai pengulangan Sisifus.

Semua yang bisa terasakan, sudah terasakan.

Namun sekali lagi, siang itu, semua angkasa menyusut jadi satu, semua burung merah muda terbang berlarian membentuk lingkaran lembayung senja, dan terbang melayang membentuk jantung dan hati dan nun jauh disana panah yang tajam bagai sembilu.

Kembali, inilah moment dimana kamu berbinar-binar menceritakan mimpi-mimpi kamu dan aku Cuma terpekur menatap mata coklat kamu.
Kembali, bengong menerawang keluar jendela resto fast food di melawai plaza.

Semua yang bisa terasakan, kembali terasakan, dua kali, tiga kali, seratus kali lipat.

Mungkin ini ya, yang dirasakan sang ksatria saat menatap sang putri, atau malah si bintang jatuhnya? Karena si putri sendiri telah menjelma jadi bintang jatuh. Dan si ksatria terbakar berpendar-pendar.

(pojokan antara billboard iklan, dan kenyataan; sore hari, saat kamu menunggu Damri)

The Art of Over Training

The art of over-training.

Nonton film super-size Me-nya Michael Moore, tentang McDonalds dan semua downsidenya, jadi inget sama sebuah quote yang dulu terpampang megah di bemo corner, sudut bemo basa indonya, di jalan legian (bukan legian street), kuta-bali, sebuah quote di billboard Quiksilver Pro, yang berbunyi “balance is everything.”
Yup, yang seimbang itu penting, yang selaras, in balance with surrounding, yang ngepas, ga berlebih itu baik, bahkan segalanya, kata billboard itu.

Makan ga berlebih, ga bakal ada masalah dengan lambung, dan all those things inside. Ga bakal ada masalah dengan kolesterol, napas ngap-ngapan, ukuran celana ga pas, hingga bau badan..(beneran nih..:p )

Semuanya ga berlebih, maka hidup itu akan selaras.

Namun, sekali lagi terkadang selaras ga akan terasa cukup, bahkan selaras itu terasa ga imbang, ga memenuhi letupan-letupan katup adrenalin di tubuh kita. Bahkan sesuatu yang ngepas, yang standard, yang rutin, yang omigod, mediocre, pasti terasa engga lo banget kata MTV.

Inget kata selaras, hal pertama yang melintas dalam pikiran aku adalah: dull morning, bangun dengan perasaan kuyu, secara otomatis ke toilet, minum air putih, mandi, dan bikin kopi. Yang tumpul, yang layu, yang ga ceria. Ga ada challenge.

Memang, semuanya harus pada porsinya, selaras, hubungan kita dengan sesama, dengan alam, dan dengan Tuhan (tri hita karana, betul ga sih? .. ) otherwise, seperti yang terjadi belakangan ini, pemanasan global, tenggelamnya pulau-pulau kecil, dan banyak hal mengerikan lainnya. Jika mau nebang, harus mau nanam.
Tapi jika hubungan kita dengan semangat kerja, dan produktivitas, dan motivasi, maka alangkah ga benarnya, filosofi semua sudah ada porsinya, menurut aku, memang there is no such thing as perfect thing, perfect body, perfect government, perfect combination (kecuali proporsi agung Da Vinci), perfect policy, karena pasti ada plus, ada minusnya, pasti ada yang negatif dari sekian hal yang positif, tapi semangat semua sudah ada porsinya, semangat “nrimo” ini adalah semangat yang salah, semangat yang kalah, semangat orang terjajah. Kita, human being, makhluk berakal, haruslah terus melakukan inovasi terhadap diri sendiri, memperbaharui diri sendiri, keep us up to date, sehingga kita telah melakukan klaimisasi penting, yaitu kita bukanlah generasi pe”nrimo”, yang nerima aja.

Selaras berarti sempurna, (nyanyi bentar akh: kau begitu sempurna.. Andra & The Backbone hehehhe), perfect balancing, yang disukai orang-orang akunting, dan team finance di perusahaan gw (how the hell i suppose to get a receipt at small warong? Hihaihaiha). Yang mana, satu-satunya dari sekian hal yang menurut gw “penting” di kampus ekonomi dulu adalah bahwa THERE IS NO SUCH THING AS PERFECT COMPETITION, karena pasar persaingan sempurna, hilangnya invisible hands, campur tangan pemerintah dari pasar itu, akan berakibat pada penjajahan gaya baru, yaitu tunduknya kepala kita terhadap kaki-kaki ekonomi gurita raksasa Negara Madjoe,(atau trans national corporation) alias Neoliberalisme.


So, menurut gw, perlu banget sekali-sekali untuk “disturbing the peace” motonya clothing SMP (sex, money, power), sekali-kali untuk lompat pagar, sekali-kali untuk merubah kebiasaan, mengubah kanan jadi kiri, keluar untuk masuk, dan turun untuk naik. Sekali-kali dengan spirit semangat adrenalin, jiwa muda, dengan energi lebih, jiwa-jiwa yang punya jaman, haruslah memompa, giving everything their got, untuk melakukan sesuatu yang menurut mereka, mulia dalam kadarnya.

Ketidakselarasan ini yang gw maksud. LOMPAT! JuMP UP!
Artinya mengejar mimpi kita, engga nerimo, dengan sepenuh tenaga, sekuat tenaga, dengan power penuh di tangan dan suara menggelegak dan bara api di dada, merubah keselarasan, living our dreams.
Ketidakselarasan ini yang gw maksud.
Chaos.
Dengan Chaos untuk mencapai Order.
Inilah seninya overtrained, overworked, to become over the top.

(jakarta, 21.27 malem, while someone is transiting on east java airport, and “spaceboy-smashing pumpkins” is on the air)

MINGGU MALAM

Minggu malam
Jam delapan tiga enam
Abis gerimis
Udara stand still
Jadinya gerah
Suara cempreng dan renyah gita gutawa menyanyikan sempurna
“kau begitu sempurna, dimataku kau begitu indah..”

Kopi gelas ketiga sejak pagi buta
Last minute cancellation biasanya buat aku kecewa
Tapi kenapa sekarang engga ya?
Karena memang mungkin sekarang bukan saatnya

Masih ada senin siang
Jam makan siang
Saat semua penat berada di ubun kepala
Saat semua gundah melonjak hingga membahana
Saat kamu benar-benar perlu suara..
Yang buat tenang
Tangan..
Yang buat tenang

Saat itu, aku akan ada.
Jadi ga peduli, sekarang kamu ga ada disana
Yang penting, saat kamu perlu aku, aku akan ada.

Minggu malam
Jama delapan tiga enam
Abis gerimis
Betapa aku merindukan hujan
Biar buat sejuk suasana
Diluar dan didalam sini
Yang seringkali terbakar
Acapkali menjadi belukar oleh gundah gulana

(You know who you are, jakarta, minggu malam, 20:36)