Senin, 11 Februari 2008

Rat Year




Kayanya belum habis sisa pusing atau hangover akibat party-party dan segala kesibukan menjelang taon baru, serta libur-libur panjang, eh here comes another long weekend..
Bukan berarti gw ga suka long weekend (kapan lagi gw bisa merasakan bangun sedikit lebih siang, dan merasakan beberapa hari stress-free? Dan feeling the warmth and comfort of places we called home?) dan karena kantor gw, adalah salah satu dari kantor-kantor yang engga merasakan urgency permasalahan memanjakan karyawan, dan menolak cuti bersama, dengan perkecualian bosses family, bosses secretary, bosses long related friend, and the list could go on..
Yup libur Imlek, another New Year, in the most ancient civilization on earth, Chinese civilization..
Mmm, ada yang lucu dalam pelaksanaan liburan imlek kali ini, yaitu pembatalan cuti bersama secara mendadak. Dan ini berarti penghapusan kesenangan dan senyum dari wajah-wajah lelah manusia Jakarta yang haus akan hiburan dan liburan.. Namun tetap saja, liburan yang telah well planned, rencana-rencana ga semudah pemerintah yang bikin peraturan dan pengumuman, terus membatalkannya, ga semudah penggusuran-penggusuran pemerintah, ga semudah cuap-cuap dan janji akan negeri makmur gemah ripah loh jenawi, namun banjir tak kunjung berhenti..
So, pembatalan liburan meaning pembatalan deposit, hangusnya tiket pesawat, dan hilangnya kesempatan bersama keluarga..
Dan what the heck, jalan tol cipularang tetap saja macet semacetnya pada saat hari Rabu kemaren menjelang.
Iya pembatalan deposit, hangusnya tiket pesawat, bisnis deal yang batal, dan serentetan kerugian puluhan ribu orang yang kemarin ga bisa berangkat di Bandara Soekarno Hatta aja ga jelas perhitungannya, mau minta pengertian ke siapa?
Jadi mungkin biar sedikit lebih jeli, dan berbagi kesusahan, maka Class Action adalah jalan yang smart agar ada sedikit kata profesionalisme bagi Bandara International di Ibukota Negara semacam Soekarno Hatta ini.
Rat Year, taon tikus. Dalam mitologi China.
Dont know what its meaning, namun some says that this year is Revival Year, taon kebangkitan, taon pemulihan. (amen to that..)
But kalo inget Rat, mungkin aja taon ini banjir masih akan ada, karena sekarang adalah taonnya tikus yang menghuni lorong-lorong gelap metropolis dan berenang-renang ditengah tumpukan sampah jakarta, yang menjadi penyebab banjir.
Atau mungkin aja taon ini akan lebih banyak korupsi, ada banyak Temen Makan Temen, ada lebih banyak koruptor kabur, penggerogotan uang negara, dan cara-cara licik yang ga dilakukan terang-terangan seperti halnya tikus.
Tapi.. huehuehueh itu cuman dugaan semantik dari sifat karakteristik Tikus.
Dan ga berarti banyak bagi yang ga mau pusing atau percaya sama hal-hal ga jelas macam mitologi.
Yang pasti, seperti halnya taon baru yang dipenuhi sama resolusi-resolusi dan janji-janji. Tahun ini adalah tahun yang harus dijalani secara gas tertekan penuh, melaju kencang menuju target kita masing-masing. Bagaimana jika belum punya target??
Well, set one tonight!!
Karena memiliki target adalah melakukan one small step, tapi memilki hasil like one giant leaps towards the fullfillment of our DREAMS.
Whether we like it or not, sekarang adalah saatnya mengasapi lobang-lobang Tikus dalam kehidupan kita, dan mementung Tikus2 yang keluar sempoyongan. Karena kita akan membangun Lumbung Kehidupan yang kokoh, dan kuat serta Rat Proofed..

(bandung, 2nd day of Rat Year, 080208)

Senin, 04 Februari 2008

FROM MM to FN

From MM to FN

Kenapa ya Monday Morning itu selalu sucks?

Yang hampir mirip sama sucknya Friday Evening.
Dari Jumat Malam, jam tiga sore sudah dipenuhi kegembiraan meletup letup, seperti energi yang dialirkan Grande Frap di Bucks Senayan. Gila, tempat ini bahkan sudah ga cocok lagi dijadikan tempat ngobrol bisnis, bising, seperti TK di sebelah markas dulu di Bali.
Tamu bisnisku sore itu, bilang, kirain aku nyaman di Bucks, karena sebenarnya masih banyak tempat ngopi yang lebih enak buat ngobrol katanya.
Emang sih, pelayanan quite well, bahkan i slightly noticed any dissapointment dalam wajah para pekerja disana. Senyum para server begitu sumringah, kalo ga senang dalam bekerja. Bikin sedikit adem.
Oya, yang lalu lalang, ada sih beberapa ABG yang jumpy, bahkan dari cara jalannya, beberapa anak muda, or yuppies, who can tell the difference, ngebuka lappie, dan ngejogrok under the hot sun of Jakarta, as if they were in Harajuku or something.
The lady with nice brownish hair, di sebelah aku, lagi mentraktir keluarganya yang seems ga berasal dari kota dimana demam kopi caffein tinggi macam Bucks ini sudah merajarela.
....
Akhirnya taxi sampai juga. Finally.
Pulang, pulang ..
Hari paling dinanti seantero karyawan di seluruh dunia. While, some of us, or them are off to a good time. I am worn out. Dan ga sabar buat merebahkan diri, bersihin aquarium kura-kura, or just ngaskus, tanpa beban pikiran, hahaha..

(itu sekilas laporan pandangan mata, dari Jumat Malam gw..)

Tapi satu hal yang ga kalah penting, Jumat Malam di Jalanan Jakarta ga menyisakan spirit untuk pulang kepelukan anak-istri tercinta, atau weekend yang panjang, bermalasan, dan penuh dengan cinta di udara. Friday Night di Jalanan Jakarta, adalah triple dari kemacetan di hari biasa. Yup, where the hell that this Big F Truck came out all of sudden? Terus motor-motor yang sudah menyemut, kenapa tambah menyemut lagi ya? Sumpah serapah, mulut-mulut kotor tak berRinso, mulai memenuhi udara Jakarta, after office hour, yang berbau sampah polusi beroktan tinggi, dipicu kelangkaan tempe, dan minyak tanah, dan bensin yang ga berhenti naek. Belum lagi ketololan-kebodohan biasa di kantor, bule yang macam doggie, Jepang yang kaya tokai, all bosses are came from hell-lah pokoknya.. menambah racun-racun di udara, Jakarta, Jumat Malm, sepulang kerja.

Hampir mirip kaya Monday Morning, yang sudah gw akali dengan berbagai cara, pergi lebih pagi, sama aja, lebih siang, juga. Jadi Monday Morning, gw akan jalani seperti biasa, bersama ribuan Zombie berkantung mata, dan naluri mekanikal yang menjalankan kendaraan. Dan sedikit menegang ditambah cucuran keringat, ketika bis yang biasa dateng mulai telat, atau karena rute biasa ke kantor, tiba-tiba berantakan dibongkar lagi untuk kesekian kali..

Dan di saat Minggu Malam, kaya gini ini..
Suhu 23 degree, lying down facing my lappie, Gw koq jadi malezz banget ya menghadapi senin..
So so sehingga, gw jadi berharap penuh ada hari Libur dalam menghadapi tewasnya Kakek Tua, bukan Cuma masa berkabung. Hahhahha.

CORPORATE BREAK: (baca: prison break)

CORPORATE BREAK: (baca: prison break)

Berasa kaya dah lama bener ya ga ngeblog..
Hmm... well.. ini pasti gara-gara kemaren libur, extended long weekend..
Direncanakan dengan matang sih kaya rencananya Scofield.. tapi sayang outputnya ga seperti planned..
Ketika Kamis libur, Tanggal berbeda warna.. dan itu berarti.. Friday = Harpitnas.
So? What would a normal clerk would do? What would a Manager do? What would White Collar Workers do? What would Spacemonkey do?
Setelah spending Idul Fitri, Xmas dan New Year tanpa one single libur outside the Red Date, i ve decide to take do One Day Off.. Single Holiday.

Still pada hari yang telah direncanakan, pada hari rabu malam, gw mulai ngerasa ini salah. (mulai teracuni dengan wacana-wacana motivasi keranjang sampah, dan pengabdian pada perusahaan yang telah mencuri waktu-waktu bersama keluarga kamu..) Terlebih saat hari Jumat, D Day.. even when i did crawled in my bed, while thousand of needles invading my upper stomach.. aku ngerasa bersalah.
Dan those corporate bastards, instead of giving me support, and make amend with new cover all health insurance, malah nanya kenapa bisa sakit? Dan kapan bisa masuk?
Mmm, i came to conclusion that those corporate bastard should experienced some “Tyler Durden” in their lifes..

Yup gw memang going home dan ketemu all my bro and sis except the one in the West Rice Town.. tapi beberapa hari terakhir gw ngerasa perut gw mulai ga beres, perih-perih ga karuan gitu. (kaya menyimpan seekor Tazmanian Devil yang berputar-putar kaya Angin Taifun dan membawa ribuan jarum yang menusuk-nusuk)
Akh..

Naik becak..
mmm.. one hell of rollercoaster ride, without lamps, and the inhuman city roads, and bumps and water flooding streets.
Finally i made it to Dr Agus.. Not much of talk, diagnosed with Maag.. Asam Lambung.
Pulang.. agak mendingan..
Dan Cuma bertahan sehari..
Saat gw pulang ke Jakarta, wah.. ternyata ada perjalanan yang gw rasa jauhh lebih lama dari perjalanan naik becak dari Rumah ke Dr Agus tadi, yaitu perjalanan Bandung Jakarta yang menyiksa. AC terasa banget memukul-mukul perut gw. Dan perih yang ga bisa di washed away pake aqua. Sehingga gw diem aja seribu bahasa, dan perih dan perih.
Lima Belas Menit itu waktu yang gw perlukan untuk bisa menahan lebih lama lagi sakit itu di rumah. Dan akhirnya gw ga tahan lagi. Dan Hello Dr Steven. Dan aku didiagnosa dengan Peptic Ulcer (radang usus 12 jari..) aduwh..

Jadi 3 hari lagi off.. dan giving me chance to menata ulang pola makan gw. Dan hiks bye bye coffee and tea.. and hot choco.. my only friend would be white cold milk.
Dan ga ada cemilan allowed. Dan Pola makan by the hour yang strict.

Dan sekarang adalah hari ke-2 gw beristirahat, sudah agak segar, namun masih dipenuhi kekhawatiran akan sudden attack itu. Mmm, miss my blog, at least within next week First Media would be installed in my home. And this resting day giving me opportunity to finished my second season of Prison Break..:)

Phew... after Day -3 .. kembali ada serangan udara.. dan akhirnya tanpa membuang waktu.. gw checking in at RS Mitra KG.. this is final i suppose, and yup..
BATU EMPEDU.. sounds strange isn’t it..

Yup..
(mengenang perdjoeangan di Boelan Djanuary, huehuheuhe )